RESENSI FILM “THE
SOCIAL NETWORK”
Film ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Mark
Zuckerberg seorang mahasiswa Harvard yang menciptakan Facebook dengan bantuan
pihak-pihak lain. Film ini beralur flashback antrara ketika Mark dan
rekan-rekannya sedang bersidang dalam kasus kepemilikan Facebook dan sejarah
penciptaan Facebook itu sendiri.
Pada awalnya (tahun 2003) Mark Zuckerbeg menciptakan
Facemash, sebuah jejaring untuk pemulihan foto-foto yang diambil dari
‘Facebook’ seluruh anggota asramanya. Pemilihan foto ini berkategorikan ‘hot ot
not’. Yang menempatkan foto dua wanita berdampingan pada satu waktu dan meminta
pengguna memilih yang mana yang paling seksi. Salah satu temannya baiknya,
Eduardo Saverin, membantu dalam
pencarian rumus yang penting untuk menyempurnakan pembuatan Facemash ini.
Namun karena Facemash ini Mark diadili dan dihukum oleh
komite kampus dengan tuduhan menembus keamanan kampus, melanggar hak cipta,
dan melanggar privasi individu, dan terancam dikeluarkan. Namun hukuman itu
dibatalkan. Tak hanya hukuman dari komite kampus, Mark pun dicela oleh beberapa
wanita di kampusnya karena tindakan lancangnya.
Pada satu waktu, Mark dihampiri oleh Cameron Winklevoss dan
Tyler Winklevoss dan dia dipertemukan dengan satu rekannya lagi, Divya
Narendra. Mereka bertiga mengungkapkan idenya untuk menciptakan
Harvardconnection.com. Mark sempat menyindir ide Winklevoss bersaudara yang
menurutnya tidak berbeda dengan friendster dan myspace. Tapi tawaran kerjasama
akhirnya diterima Mark.
Namun tak sepenuhnya membatu proses penciptaan
Harvardconnection.com ini, Mark justru lebih fokus pada project pribadinya
yaitu facebooker. Mark selalu beralasan tidak bisa megerjakan
harvardconnection.com. Itu membuat Winklevoss bersaudara dan Divya Narendra
sedikit jengah padanya dan ikut membuat tuntutan hokum padanya.
Pada tanggal 4 Februari 2004, seorang temannya (Dustin)
menanyakan apakah gadis bernama Stephanie sudah memiliki kekasih? Entah karena
Mark sedang tidak bersemangat atau apa, Mark menjawab dengan nada sindiran yang
berarti bagaimana dia tahu apakah gadis itu sudah punya pacar atau tidak.
Disaat itu terbesit ide, dia langsung berlari menuju kamarnya. Ia menambahkan
sebuah fitur pada the facebook. Fitur ini menerangkan bagaimana status user facebook.
Pada saat itu dia ditemani oleh temannya, Eduardo Saverin. Mark pun meminta
Eduardo untuk mengirimkan situsnya kepada seluruh alamat Email, karena Eduardo
memiliki ‘Pheonix Club’. Saat mengirimkan kepada semua email, Winklevoss
bersaudara dan Divya mengetahui dan menuduh Mark mencuri ide situs mereka.
Mereka bertiga berencana untuk menuntutnya secara hukum.
Keanggotaan facebook awalnya dibatasi kepada mahasiswa Harvard
College saja, dan pada bulan pertama, lebih dari setengah mahasiswa sarjana
di Harvard terdaftar di situs ini. Eduardo
Saverin (pebisnis), Dustin Moskovitz (programer), Andrew
McCollum (seniman grafis), dan Chris Hughes segera bergabung dengan
Zuckerberg untuk membantu mempromosikan situs web ini. Mereka berlima berencana
melakukan ekpansi ke Stanford, Colombia dan Yale.
Sean Parker ingin bertemu dengan Mark karena telah melihat
facebook milik teman kencannya. Sesegera mungkin ia mengatur janjian dengan
Mark. Mark yang ditemani oleh Eduardo dan Christy untuk menemuai Sean Parker.
Mereka membicarakan lebih lanjut tentang facebook. Namun, Eduardo tidak setuju
dengan ide Sean. Tapi tidak dengan Mark.
Eduardo harus pergi ke San Faransisco untuk waktu yang cukup
lama. Disaat itu, kedekatan Mark dan Sean semakin meningkat. Hingga Eduardo
dating dan marah karena Sean-lah yang mengatur tentang Facebook. Padahal
Eduardo dia-lah yang seharusnya melakukan. Karena dia adalah investor dalam hal
facebook ini.
Kemarahan Eduardo semakin memuncak ketika dia diminta untuk
menandatangani dokumen tentang kepemilikan sahamnya yang menurun. Eduardo
merasa ditipu oleh Mark. Eduardo merasa Mark tidak menghargainya sebagai salah
satu pendiri perusahaan.
Sean Parker ditangkap karena kedapatan berpesta dengan remaja
di bawah umur dan memakai narkoba. Mengetahui hal itu Mark merasa sedikit
menyesal dan menatap sebuah kartu nama yang mengejek dirinya. Ia semakin merasa
bersalah (mungkin) pada temannya, Eduardo.
Pada hasil persidangan, Winklevoss menerima 65 juta dollar
dan menandatangani perjanjian kerahasiaan. Eduardo menerima bagiannya dan
kembali menjadi Co-founder dalam pernerbit Facebook.
Di akhir film Mark mencari Facebook dari Erica Albaright dan
ingin meng-addnya. Namun tampak ragu dan dia meng-cancel-nya. Dia terus-menerus
me-refresh profil facebook tersebut.
Konsep pemasaran dalam
Film “The Social Network”
Film ini merupakan sejarah dari terciptanya sebuah social
network, facebook. Dari film ini, kita melihat Mark yang sangat cerdik dalam pemasaran
Facebook. Pada awal pembuatan Facebook hanya beranggotakan mahasiswa Harvard.
Lalu melakukan ekspansi hingga ke seluruh dunia. Dia juga menyambut baik dengan
investasi dari Sean Parker walaupun Sean Parker buka seorang pribadi yang baik.
Karena Mark hanya melihat dari skill dari Sean Parker. Saluran penyebaran pun
dilakukan dengan cara yang sangat baik yaitu dengan cara mengirimkan kepada
email dari mahasiswa Harvard dan itu semakin menyebar karena dengan keunikan
jaringan social tersebut.
VIDEO THE SOCIAL NETWORK (SCENE)
ty, sangat membantu untuk lebih mengerti ceritanya :D
BalasHapusdetail bgt thanks yaa blogger
BalasHapusmakasih banyakkkk sangat membantu sekali :D
BalasHapus